Perkuliahan 6 - Keamanan Sistem Komputer
Perkuliahan 6 (20 Oktober 2020),
Mata kuliah : Keamanan Sistem Komputer C31040319,
Apa itu
Kriptografi ?
Kriptografi
berasal dari bahasa Yunani dengan memadukan dua kata, yaitu kryptos dan
graphein. Kryptos berarti tersembunyi atau rahasia, sedangkan graphein memiliki
arti menulis. Makna kriptografi secara harfiah ialah menulis secara tersembunyi
untuk menyampaikan pesan-pesan yang perlu dijaga kerahasiaannya.
Kriptografi,
secara umum adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan berita [bruce
Schneier - Applied Cryptography]. Selain pengertian tersebut terdapat pula
pengertian ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan
dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan data, keabsahan data,
integritas data, serta autentikasi data [A. Menezes, P. van Oorschot and S.
Vanstone - Handbook of Applied Cryptography]. Tidak semua aspek keamanan
informasi ditangani oleh kriptografi.
Kriptorafi
memiliki pengertian lain, yakni suatu ilmu tentang teknik enkripsi naskah asli
(plaintext) yang diacak memanfaatkan sebuah kunci enkripsi sehingga naskah asli
tersebut berubah menjadi naskah yang sulit dibaca (chipertext) oleh pihak yang
tidak memiliki kunci dekripsi.
Ilmu
kriptografi berkembang selaras dengan kemajuan teknologi. Menurut kronologi
waktunya ilmu kriptografi dapat dibedakan menjadi dua pemahaman, yakni kriptografi
klasik dan kriptografi modern. Kedua pemahaman tersebut bergantung pada
penggunaan perangkat analasis dan pembuat pesan yang bersifat kriptologis.
Sejarah
Kriptografi
Kriptografi
menurut catatan sejarah telah eksis sejak masa kejayaan Yunani atau kurang
lebih sekitar tahun 400 Sebelum Masehi. Alat yang digunakan untuk membuat pesan
tersembunyi di Yunani pada waktu itu disebut Scytale. Scytale berbentuk
batangan silinder dengan kombinasi 18 huruf.
Pada masa
Romawi, di bawah kekuasaan Julius Caesar, penggunaan kriptografi semakin intens
karena pertimbangan stabilitas negara. Meski teknik yang digunakan tak serumit
Yunani, namun untuk memahami pesan kriptografi dari masa Romawi terbilang cukup
sulit untuk dikerjakan.
Berdasarkan
aspek historis kriptografi di atas, baik kriptografi klasik maupun modern
keduanya memiliki kesamaan prinsip yang besar dan tidak dapat disangsikan lagi,
yakni tujuan kriptografi adalah keamanan. Itulah layanan yang disediakan
kriptografi tanpa peduli dari masa mana kriptografi dibuat.
Melalui layanan keamanan yang disediakan oleh jenis kriptografi tersebut, berbagai teks penting dapat terjaga kerahasiaannya dan keotentikannya, sehingga antar pihak yang berkorespondensi bisa saling menaruh kepercayaan. Kecuali apabila teknik pembuatan kriptografi bocor ke pihak yang tidak dikehendaki.
Tujuan
Kriptografi
Ada empat
tujuan mendasar dari ilmu kriptografi ini yang juga merupakan aspek keamanan
informasi yaitu :
1. Kerahasiaan, adalah layanan yang
digunakan untuk menjaga isi dari informasi dari siapapun kecuali yang memiliki
otoritas atau kunci rahasia untuk membuka/mengupas informasi yang telah
disandi.
2. Integritas data, adalah berhubungan
dengan penjagaan dari perubahan data secara tidak sah. Untuk menjaga integritas
data, sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi data oleh
pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan
pensubsitusian data lain kedalam data yang sebenarnya.
3. Autentikasi, adalah berhubungan
dengan identifikasi/pengenalan, baik secara kesatuan sistem maupun informasi
itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling memperkenalkan
diri. Informasi yang dikirimkan melalui kanal harus diautentikasi keaslian, isi
datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain.
4. Non-repudiasi., atau nirpenyangkalan
adalah usaha untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap
pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh yang mengirimkan/membuat.
Pada
prinsipnya, Kriptografi memiliki 4 komponen utama yaitu: Plaintext, yaitu pesan
yang dapat dibaca Ciphertext, yaitu pesan acak yang tidka dapat dibaca Key,
yaitu kunci untuk melakukan teknik kriptografi Algorithm, yaitu metode untuk
melakukan enkrispi dan dekripsi
Kemudian,
proses yang akan dibahas dalam artikel ini meliputi 2 proses dasar pada
Kriptografi yaitu: Enkripsi (Encryption) Dekripsi (Decryption) dengan key yang
digunakan sama untuk kedua proses diatas. Penggunakan key yang sama untuk kedua
proses enkripsi dan dekripsi ini disebut juga dengan Secret Key, Shared Key
atau Symetric Key Cryptosystems.Berikut adalah ilustrasi 4 komponen dan 2
proses yang digunakan dalam teknik kriptografi.
Enkripsi merupakan
sebuah proses menjadikan pesan yang dapat dibaca (plaintext) menjadi pesan acak
yang tidak dapat dibaca (ciphertext). Berikut adalah contoh enkripsi yang
digunakan oleh Julius Caesar, yaitu dengan mengganti masing-masing huruf dengan
3 huruf selanjutnya (disebut juga Additive/Substitution Cipher).
Plaintext
rumah
Motor
kompor
Ciphertext
xasgn
suzux
qusvux
Dekripsi
merupakan proses kebalikan dari enkripsi dimana proses ini akan mengubah
ciphertext menjadi plaintext dengan menggunakan algortima ‘pembalik’ dan key
yang sama. Contoh:
Ciphertext
xasgn
suzux
qusvux
Plaintext
rumah
Motor
kompor
Apa itu
Block Cipher?
Block cipher
adalah cipher kunci simetris lainnya. Cipher blok beroperasi pada blok
(kelompok bit) dengan panjang tetap. Blok cipher menggunakan transformasi tetap
(tidak berubah) untuk semua digit di blok. Misalnya, ketika blok x-bit teks
biasa (bersama dengan kunci rahasia) disediakan sebagai input ke mesin blok
cipher, ia menghasilkan blok x-bit ciphertext yang sesuai. Transformasi aktual
tergantung pada kunci rahasia. Demikian pula, algoritma dekripsi memulihkan
blok x-bit asli dari plaintext menggunakan blok x-bit dari ciphertext dan kunci
rahasia di atas sebagai input. Dalam hal pesan input terlalu panjang
dibandingkan dengan ukuran blok, itu akan dipecah menjadi blok dan blok-blok
ini akan (secara individu) dienkripsi menggunakan kunci yang sama. Namun,
karena kunci yang sama digunakan, setiap urutan berulang dalam teks biasa
menjadi urutan berulang yang sama dalam teks sandi, dan ini dapat menyebabkan
masalah keamanan. Cipher blok yang populer adalah DES (Data Encryption
Standard) dan AES (Advanced Encryption Standard).
Apa itu
Stream Cipher?
Aliran sandi
milik keluarga kunci sandi simetris. Stream cipher menggabungkan bit teks biasa
dengan stream bit sandi pseudorandom dengan penggunaan operasi XOR
(eksklusif-atau). Cipher stream mengenkripsi digit teks biasa satu per satu
dengan berbagai transformasi untuk digit berturut-turut. Karena enkripsi setiap
digit tergantung pada kondisi mesin cipher saat ini, stream cipher juga dikenal
sebagai cipher negara. Biasanya, bit / gigitan tunggal digunakan sebagai digit
tunggal. Untuk menghindari masalah keamanan, harus dipastikan bahwa kondisi
awal yang sama tidak digunakan lebih dari sekali. Stream cipher yang paling
banyak digunakan adalah RC4.
Pengertian
Kriptografi Hibrid
Permasalahan
yang menarik pada bidang kemanan informasi adalah adanya trade off antara
kecepatan dengan kenyamanan. Semakin aman semakin tidak nyaman, berlaku juga
sebaliknya semakin nyaman semakin tidak aman. Salah satu contohnya adalah
bidang kriptografi. Tetapi hal ini dapat diatasi dengan penggunaan kriptografi
hibrida. Kriptografi hibrida sering dipakai karena memanfaatkan keunggulan
kecepatan pemrosesan data oleh algoritma simetrik dan kemudahan transfer kunci
menggunakan algoritma asimetrik. Hal ini mengakibatkan peningkatan kecepatan
tanpa mengurangi kenyamanan serta keamanan. Aplikasi kriptografi hibrida yang
ada saat ini pada umumnya ditujukan untuk penggunaan umum atau mainstream yang
merupakan pengguna komputer.
Aplikasi
pada umumnya mengikuti perkembangan hardware komputer yang semakin cepat dari
waktu ke waktu. Sehingga hardware yang sudah lama tidak dapat difungsikan
sebagaimana mestinya. Selain itu banyak perangkat embedded dengan kekuatan
pemrosesan maupun daya yang terbatas. Terutama dengan trend akhir akhir ini,
hampir semua orang memiliki handheld device yang mempunyai kekuatan terbatas,
seperti telepon seluler.
Dalam tugas
akhir ini dibahas mengenai perancangan sebuah aplikasi kriptografi hibrida yang
ditujukan untuk kalangan tertentu, terutama pemakai hardware dengan kekuatan
pemrosesan yang terbatas. Aplikasi yang ingin dicapai adalah aplikasi yang
sederhana, ringan dan cepat tanpa mengurangi tingkat keamanan menggunakan hash.
Sistem ini
mengggabungkan chiper simetrik dan asimetrik. Proses ini dimulai dengan
negosiasi menggunakan chiper asimetrik dimana kedua belah pihak setuju dengan
private key/session key yang akan dipakai. Kemudian session key digunakan
dengan teknik chiper simetrik untuk mengenkripsi conversation ataupun tukar-menukar
data selanjutnya. Suatu session key hanya dipakai sekali sesi. Untuk sesi
selanjutnya session key harus dibuat kembali.
Metode
hibrida terdiri atas enkripsi simetris dengan satu kunci (Session Key) dan
enkripsi asimetris dengan sepasang kunci (Public/Private Key).
Langkah 1 :
Pengirim mengenkripsi teks dengan Session Key.
Langkah 2 :
Mengenkripsi Session Key dengan Public Key.
Langkah 3 :
Penerima men-decrypt Session Key dengan Private Key. Langkah 4 : Men-decrypt
teks dengan Session Key.
TEKNIK DASAR
KRIPTOGRAFI
1.
SUBSTITUSI
Dalam
kriptografi, sandi substitusi adalah jenis metode enkripsi dimana setiap satuan
pada teks terang digantikan oleh teks tersandi dengan sistem yang teratur.
Metode penyandian substitusi telah dipakai dari zaman dulu (kriptografi klasik)
hingga kini (kriptografi modern),
Langkah
pertama adalah membuat suatu tabel substitusi. Tabel substitusi dapat dibuat
sesuka hati, dengan catatan bahwa penerima pesan memiliki tabel yang sama untuk
keperluan decrypt. Bila tabel substitusi
dibuat secara acak, akan semakin sulit pemecahanciphertext oleh orang yang
tidak berhak.
Metode ini
dilakukan dengan mengganti setiap huruf dari teks asli dengan huruf lain
sebagai huruf sandi yang telah didefinisikan sebelumnya oleh algoritma kunci.
2. BLOCKING
Sistem
enkripsi ini terkadang membagi plaintext menjadi beberapa blok yang terdiri
dari beberapa karakter, kemudian di enkripsikan secara independen.
Caranya :
Plaintext
dituliskan secara vertikal ke bawah berurutan pada lajur, dan dilanjutkan pada
kolom berikutnya sampai seluruhnya tertulis. Ciphertext-nya adalah hasil
pembacaan plaintext secara horizontal berurutan sesuai dengan blok-nya.
3. PERMUTASI
Salah satu
teknik enkripsi yang terpenting adalah permutasi atau sering juga disebut
transposisi. Teknik ini memindahkan atau merotasikan karakter dengan aturan
tertentu. Prinsipnya adalah berlawanan dengan teknik substitusi. Dalam teknik
substitusi, karakter berada pada posisi yang tetap tapi identitasnya yang diacak.
Pada teknik permutasi, identitas karakternya tetap, namun posisinya yang
diacak.
Caranya :
Sebelum
dilakukan permutasi, umumnya plaintext terlebih dahulu dibagi menjadi blok-blok
dengan panjang yang sama.
Plaintext
akan dibagi menjadi blok-blok yang terdiri dari 6 karakter, dengan aturan
permutasi.
4. EKSPANSI
Suatu metode
sederhana untuk mengacak pesan adalah dengan memelarkan pesan itu dengan aturan
tertentu. Salah satu contoh penggunaan
teknik ini adalah dengan meletakkan huruf konsonan atau bilangan ganjil yang
menjadi awal dari suatu kata di akhir kata itu dan menambahkan akhiran “an”.
Jika suatu kata dimulai dengan huruf vokal atau bilangan genap, ditambahkan
akhiran “i”.
5.
PEMAMPATAN
Mengurangi
panjang pesan atau jumlah bloknya dengan cara lain untuk menyembunyikan isi
pesan.
Contoh
sederhana ini menggunakan cara menghilangkan setiap karakter ke-tiga secara
berurutan. Karakter-karakter yang dihilangkan disatukan kembali dan disusulkan
sebagai “lampiran” dari pesan utama, dengan diawali oleh suatu karakter khusus,
dalam contoh ini menggunakan ” * “.
sumber :
1. https://qwords.com/blog/pengertian-kriptografi/
List link :
1. 201831120 Rahmat Dipo Setyadin https://seputarksk.wordpress.com/
2. 201931164 Febiola Anggita LS https://tugasksk.blogspot.com/?m=1
3. 201931146 Felicya Margaretha Purba https://felicyamargaretha04.blogspot.com/?m=1
4. 201931168 Giantika Leony Hafsari http://giantikaleonyksk06.blogspot.com
5. 201931262 Fiesca Noercikalty Aditya https://sharebarenganyuk.blogspot.com/
6. 201931095 Surya Agung Tri Aditama https://yowestek.blogspot.com/
7. 201931056 MUH SAID YUKI SUMARDI https://tecfuture1.blogspot.com/?m=1
8. 201831033 Novan Dhika Rizky F https://keamanansistimkomputernovan.blogspot.com/2020/09/keamanan-sistim-komputer.html
9. 201831039 Muhammad Wahid Fikri https://wahidfikrii.blogspot.com/2020/09/keamanan-sistem-komputer-itpln_20.html?m=1
10.201931124 Rohimah Rangkuti https://rohimahrangkuti27.blogspot.com/2020/09/keamanan-sistem-komputer.html
11. 201931004 Salsabila Atika Yunus https://salsabilatikah.blogspot.com/
12. 201931088 Melliyani Rosanna Daulay https://keamanansitemkomputer1.blogspot.com/
13. 201831049 Gema Naufal Meidilaga https://iyaiyainiksk.blogspot.com/2020/09/materi-ke-2.html
14. 201931086 Muhammad Fuad Shidqi https://diskusitekno27.blogspot.com/
15. 201931210 Nurul Fauziah Putri Manalu https://nurulfp243.blogspot.com/2020/09/perkuliahan-2-22-september-2020.html
16. 201831139 Yelfan Yega https://yelfanyega01.blogspot.com/
17. 201931024 Alif anjasmara https://alifanjasmaarakeamanansistemkomputer.blogspot.com/?m=1
18. 201931143 Salsabila Eka Putri blognyasalsa.blogspot.com
19. 201931174 Syahla Yumna Azizah https://ksksyahla.blogspot.com/
20. 201931163 Ervila Palempangan https://itservila.blogspot.com
21. 201931079 Aufa muzhaffar https://tugasksk88.blogspot.com/
22. 201931170 Chairunnisa Muslimin https://2020chairunnisa.blogspot.com/?m=1
23. 201931080 Nur Fajrul Ismi https://mansiskom.blogspot.com
24. 201931002 Bella Yudistira https://keamanansistemkomputer00.blogspot.com/?m=1
25. 201931153 Ade Jeremy Munthe https://adejeremysbio.blogspot.com/2020/09/pertemuan-kedua-keamanan-sistem.html
26. 201931033 Rafiansyah Dwi S https://pwnedmod.wordpress.com/
27. 201931154 Arma RR Bahar https://tentangmatkulksk2.blogspot.com/2020/09/materi-perkuliahan-2.html?m=1
28. 201831189 Rizal Athallah Silmi https://kemanansistemkomputerc.blogspot.com/
29. 201931144 Aidha Nanda Rahmadi https://forilmuksk.blogspot.com/
30. 201831022 Wahyu Firman Ar-Rasid https://wahyufirmanarrasidfm.blogspot.com/2020/09/assalamualaikum.html?m=1
31. 201931057 Mohammad Junaidi Al Baghdadi https://ksk-mjunaidiab.blogspot.com
32. 201931149 Grace Tri Putri Simarangkir https://keamanansistemkomputer201931149.blogspot.com
33. 201931005 Salsabila Hadis Sudjarwo https://ksksalsabila1931005.blogspot.com/
34. 201931009 Khoiriyah Nabilah https://keamanansistemkmptr.blogspot.com/?m=1
35. 201831085 Ayu Rizkyca Awalia https://kuliahksk.wordpress.com/
36. 201931050 Annisya Aryani https://annisyaaryaniksk.blogspot.com/
37. 201931098 Amman Kim Mazda https://ammankimm.blogspot.com/
38. 201931052 Muhammad Rezza Putra https://mrpf1931052.blogspot.com/?m=1
39.201931145 Susy susanti hutagaol https://susyhutagaol.blogspot.com/
40. 201931057 Mohammad Junaidi Al Baghdadi https://ksk-mjunaidiab.blogspot.com
41. 201831084 RadenDimas https://RadenDimas.wordpress.com
42. 201831033 Novan Dhika Rizky F https://keamanansistimkomputernovan.blogspot.com/?m=1
43. 201931035 Muh.Adrian Saputra AR tugaskskc.blogspot.com
44. 201931033 Rafiansyah Dwi Sadyawinata https://pwnedmod.wordpress.com/
Komentar
Posting Komentar